Tuesday, April 7, 2015

Kisah sukses Peres Ariranto P dan peluang usaha toko perlengkapan kegiatan outdoor

Kisah sukses dan Peluang usaha alat perlengkapan gunung

Peluang usaha perlengkapan gunung susah ada sejak dahulu. Hoby lah yang membuat pecinta kegiatan alam seperti panjat gunung mencari alat-alat panjat gunung ini.

Adalah Peres Ariranto Pangabean, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Peres, merupakan satu orang yang tekun menggeluti bisnis peralatan gunung ini. Berawal dari hobi mendaki gunung, ia bersama kakak dan teman2nya membuka usaha perlengkapan gunung.


Bisnis modal nekat dan kerja keras

Terlahir dari keluarga sederhana, dengan orang tua bekerja sebagai sopir angkot dan penjual sayuran di seputaran wilayah rumah tinggalnya yakni di depok. Ia tetep nekat membuka usaha perlengkapan gunung ini. Ia bersama kakaknya terus memutar otak agar dapat menjalankan bisnis ini.

Kenekatan itu terlihat saat ia mengajukan pinjaman ke Bank untuk menambah modal. Ia mengajukan pinjaman sebesar 5 juta, namun yang dicairkan hanya 2,5 juta. "Dulu nyari modal pinjam dari bank Rp5 juta, tapi yang cair cuma Rp2,5 juta," kenang Peres kala berbincang dengan Okezone di salah satu outlet-nya cabang Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Ia juga menjual motor kesayangannya yakni sebuah vespa. Dengan berbekal uang tersebut ia kemudian menyewa tempat berukuran 2x3 meter di sekitar Universitas Pancasila. Uang sewa pada saat itu 6 juta per tahun. Dan dengan bermodal minimal tersebut akhirnya dibukalah outlet pertama dengan nama Lauser. Nama lauser tersebut diambil dari sebuah nama gunung di aceh dimana ia dan kakaknya pernah mendaki.

Setelah menyewa tempat dan mengisinya dengan barang perlengkapan gunungnya, timbul kembali tantangan yang tak kalah beratnya yakni penjualan. Ia berpikir keras bagaimana agar produknya bisa terjual. Sempat terlintas di benaknya untuk mempekerjakan seorang marketing, namun akhirnya tidak direalisasikan mengingat kondisi keuangan yang serba terbatas. Jangankan untuk memperkerjakan seorang marketing, sedangkan untuk menjaga outet saja tidak sanggup membayar satpam. Outlet ia jaga secara bergantian dengan kakaknya.

Akhirnya ia lalukan promosi secara sendiri, yang diawali dengan membawa produknya ke teman-teman kuliah dan pecinta hobi panjang gunung. Lambat laun outletnya mulai ramai dikunjungi pembeli dan hingga mencapai omset 10 – 15 juta per bulan. Sehingga pada tahun 2011, outlet yang semula ia sewa, dipermanenkan menjadi outlet pertama Lauser. Keberhasilan ini tidak terlepas dari keikutseraannya ikut dalam organisasi Ikatan Asosiasi Adventurer Indonesia, organisasi para pengusaha dibidang jual beli peralatan outdoor.

Peres mengatakan bahwa pesanan peralatan perkengkapan gunung mencapai puncaknya pada bulan juni dan desember, dimana saat tersebut adalah masa libur dan banyak orang melakukan travelling panjat gunung dan kegiatan outdoor lainnya.

Saat ini setidaknya ada 6 outlet baru yang tersebar di beberapa wilayah, yakni Cibubur, Margonda, Ciputat, Kramat Jadi, dan kalimalang. Dengan omset mencapai Rp. 150 juta per outlet, Peres kini memiliki sekitar 25 karyawan di semua cabang miliknya. Ke depan ia berencana untuk memperluas outletnya hingga wilayah jabodetabek.

Sebuah pencapaian yang luar biasa. Menjadikan motivasi bagi anda yang ingin memulai usaha. Anda pasti bisa !!

1 comment: