Tuesday, April 7, 2015

Kisah Sukses Riska Wahyu membangun bisnis makanan

Kisah Sukses Riska Wahyu membangun bisnis makanan


Anda yang sering bepergian ke wilayah bogor, tentu sering melihat penampilan sebuah kue khas berupa kue lapis talas dengan box berwarna ungu. Ya itu adalah kue lapis Sangkuriang. Siapa pemilik dan bagaimana usaha ini bisa mendulang sukses seperti sekarang.

Sebelumnya tidaklah banyak yang mengenal sosok Riska Wahyu, wanita muda asal bogor ini. Wanita ini sudah sejak lama bercita-cita menjadi pengusaha, karena menurutnya menjadi pengusaha akan memberikan keuntungan financial bagi pribadi pengusahanya dan juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak oranng sehingga mampu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

Wanita ini mengawali usahanya dengan membuka toko bakso di wilayah bogor. Namun usaha ini tidak berkembang karena minat warga bogor yang tidak terlalu suka akan makanan baksonya. Akhirnya usaha warung baksonya bangkrut dengan menyisakan tagihan-tagihan bank dan kreditnya.

Merintis dan akhirnya sukses

Keadaan yang jatuh dan sengsara tidak lantas membuatnya putus harapan. Ia selalu mecari-cari peluang usaha baru yang dapat dikembangkan. Siring berjalannya waktu, akhirnya ia berkenalan dengan usaha pengolahan kue lapis, dengan bahan dasar yang mudah ditemui di kota bogor, yakni talas.

Wanita asal bogor ini mulai mengolah talas menjadi kue bersama sang suami pada tahun 2011. Pemikiran sederhana yang sempat terlontar di benaknya, bahwa bogor adalah kota pariwisata, dan tidaklah komplit jika pulang berwisata tidak membawa oleh-oleh. Maka ia ingin agar talas memiliki nilai jual lebih yakni dengan mengolahnya menjadi kue lapis.

Tak butuh waktu lama bagi Riska untuk memulai bisnis ini. Menghabiskan waktu 1 bulan untuk bereksperimen membuat dan memasarkan produknya. Kue olahannya dibagikan kepada tetangga dengan yang kemudian memberi masukan agar rasa dapat sesuai dengan selera pada umumnya. Sampai akhirnya mayoritas dari mereka menyukainya. Produk pun terjual dengan laris.

Tak puas memasarkan produknya sampai segitu saja, maka Riska mengikuti program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) yang diselengggarakan oleh Bank Mandiri pada tahun 2011. Di program tersebut, Riska mendapat pelatihan, promosi dan undangan-undangan.

Dengan produk yang terus diolah dan kembangkan, dan didukung oleh Wirausaha Muda Mandiri, tidak butuh waktu lama produk lapis sangkuriang ini berkembang dan menjangkau tidak hanya wilayah bogor. Namun permintaan juga datang dari luar bogor.

Saat ini, kue lapis Sangkuriang milik Riska mampu terjual hingga 1000 dus per bulan dengan omset Rp 25 juta per bulan. Bahkan Riska menggunakan sistem antrian untuk melayani pembelinya.

Walau telah sukses dengan omset tersebut, namun sampai saat ini Riska terus mengembangkan dan berinovasi akan produk olahannya tersebut.

Sungguh luar biasa bukan?



No comments:

Post a Comment