Saturday, March 21, 2015

Kaos medan mencapai omset hingga 70 juta per bulan ... wow

Kehidupan masayarakat yang semakin konsumtif, termasuk di dalamnya dalam hal pakaian membuat sebuah peluang bisnis bagi mereka yang jeli melihatnya. Namun tingkat persaingan produksi pakaian konveksi, berupa kaos ataupun pakaian formil semakin sengit. Penciptaan produk yang unik dan kreatif adalah sebuah keharusan untuk dapat menjadi pemenang dalam persaingan pasar yang tinggi nan sengit.


Adalah Fauzan, dan dua rekannya mencoba ikut bermain dalam bisnis konveksi kaos T-shirt. Tampil unik dan berbeda dengan design khas kota medan merupakan salah satu kunci sukses usaha kaos ini. Tidak disangka, peminat yang awalnya tersegmentasi ke masyarakat medan ini langsung tertarik akan produk kaos medan ini. Baru dua bulan berjalan, kaos yang dijual dengan merek " Kaos Medan Bah" ini mempu mendatangkan omset Rp. 70 juta per bulan, dari pengeluaran untuk modal hanya Rp. 40 juta. Sebuah pencapaian yang manis, harum nan lezat.

Mengingat banyaknya perantau asal medan dan fanatisme akan medan, tak heran kaos ini langsung dikenal sampai ke Bandung, Surabaya, Jakarta, Kalimantas, Semarang, Aceh, dan Lampung. Media promosi melalui mulut ke mulut, brosur, maupun internet.

"Medan kan belum punya souvenir khusus kaos seperti Bandung dan Jigja, Kalaupun ada belum semua orang bisa dapat. Medan kan punya potensi dari karakter bahasa yang khas dan unik. Kami tergerak untuk memantapkannya dan membuat T-shrt dengan rasa Medan ini" ujarnya saat Okezone berkunjung ke gerai tokonya di jalan Abdullah Lubis, depan Masjid Al-Jihad, Medan.

Fauzan mengaju bahwa saat ini sudah terdapat 20 jenis kaos dengan gambar ataupun tulisan yang khas Medan. Diantaranya design tulisan Mantap Krina, Medan Heritage, Horas, Ku tunggu ko balek Medan, Ini Medan Lae, dan lain sebagainya.

"Alhamdulillah dua bulan berjalan, responnya luar biasa, bahkan terkadang kita kewalahan karena stok ukuran yang diminta habis." katanya. Fauzan berharap, hasil tangan kreatifnya ini kelak akan menjadi ikon kota Medan, sama seperti makanan khas medan seperti Bika Ambom.

Guna menjaga kualitas kaosnya, proses pembuatan sementara ini tetap dipesan dan dilakukan di Bandung langsung, dengan alasan bila dicetak di lokal, hasilnya belum memuaskan. Kemudian guna menjaga ciri khas bahwa kaos tersebut adalah karyanya, maka hak paten akan segera dibuat. "Nah, masalah hak paten itu kan biasanya per item nama. Jadi sepertinya untuk awal hanya logi terlebih dahulu." Imbuhnya.

Untuk harga kaos medan ini sendiri dijual dengan kisaran harga Rp. 80 ribu. Untuk penjualan bisa dilakukan bisa dilakukan langsung maupun via internet dari facebook dan website.

Sumber :  economy.okezone.com

No comments:

Post a Comment