Monday, March 23, 2015

Kisah sukses pengusaha tas Eiger

Anda pasti pernah merasakan moment dimana anda selalu menggunakan tas rangsel. Ya, moment masa sekolah selalu mengingatkan kita akan pentingnya tas rangsel. Semua peralatan sekolah, mulai dari buku, pakaian, gadget bahwa pakaian ganti dimasukkan ke dalam tas rangsel. Mudah dan simple.Bagi anda pecinta kegiatan out door, seperti t
ravelling atau panjat gunung, tas rangsel merupakan bagian yang tak terpisahkan.


Beberapa merk tas yang merajai pasar tas rangsel antara lain Eiger, Export dan Bodypack. Sebagaian besar menganggap bahwa tas dengan kualitas premium itu adalah tas import. Namun ternyata, tahukah anda bahwa tas tersebut adalah produksi dalam negeri, yang dimiliki oleh seorang bernama Ronny Lukito, warga asli bandung.

Kehidupan Ronny kecil tidak terlalu baik. Ia hidup di keluarga dengan taraf ekonomi biasa saja, bahkan dapat dikatakan kurang mampu. Kehidupan keluarga hanya ditopang dari hasil penjualan tas yang dibuat sendiri. Rony kecil ketika itu sering membantu ayahnya membuat tas, yakni dengan mengambilkan bahan-bahan untuk membuat tas. Hal itu ia lakukan selepas pulang sekolah.

Karena keterbatasan kondisi keuangan, Rony tidak bisa melanjutkan kuliah dan ia harus terus membantu ayahnya membuat dan menjual tas.

Keterbatasan ekonomi pada keluarga rony, yang menyebabkan ia tidak bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan, membuat ia bertekat untuk bekerja lebih keras dalam membuat tas sendiri dan memasarkannya.

Pemasaran ia kembangkan ke arah yang lebih luas, yakni dengan menawarkan ke supermarket-supermarket. Salah satunya Matahari. Dalam menawarkan tas ke Matahari ini, Rony selalu ditolak, namun ia tidak pernah menyerah. Penolakan tersebut membuat ia lebih termotivasi untuk berkreasi agar tasnya dapat memenuhi selera pasar dan bisa diminati masyarakat. Setelah 12 kali masa percobaan, akhirnya pada percobaan ke 13, akhirnya Matarari mau menerima tas Rony.

Perlahan dan pasti, masyarakat mulai menyukai tas buatan Rony. Ia pun mulai memberikan merk dan mempatenkannya. Tas tersebut diberi merk Eiger, Bodypack, Export, dan Neosack. Pemasaran pun diperluas ke Ramayana, Gunung Agung dan Gramedia.

Saat ini produksi tas dengan merk-merk tersebut bisa mencapai 2,5 juta tas dengan 8 ribu design yang berbeda setiap tahunnya, dengan memperkerjakan 5 ribu karyawan di semua cabangnya.

Perjuangan yang patut dijadikan contoh bagi generasi muda yang ingin sukses berwirausaha. Kalau Rony bisa, ANDA PUN BISA !

No comments:

Post a Comment